EKSISJAMBI.com,Sungaipenuh – Menyikapi situasi pandemi Covid-19 yang saat ini terus meningkat di Kota Sungaipenuh, dewan akhirnya memanggil tim satuan tugas (Satgas) Covid-19 Kota Sungaipenuh untuk melakukan hearing, Rabu, 28 Juli 2021.
Dalam hearing tersebut, hadir langsung Pj Sekda, serta pejabat instansi terkait seperti Dinkes, BAKEUDA, BPBD, Pemdes, dan Dinsos. Selain itu, juga hadir unsur Forkopimda dari Polres dan Kodim 0417 Kerinci.
Hearing berlangsung panjang, dimulai pukul 10.30 Wib sampai pukul 18.00 Wib. Begitupun pembahasan hearing juga tampak alot. Dewan mencecar tim satgas dengan berbagai pertanyaan, mulai dari perkembangan Covid di Sungaipenuh, penanganan, anggaran, bantuan dan sekelumit persoalan lainnya tentang permasalahan ditengah pandemi.
Andi Oktavian, anggota dewan dalam hearing dengan tegas mempertanyakan peran satgas dalam penanganan Covid, karena penanganan Covid di Sungaipenuh terkesan diabaikan.
“Apa masih ada satgas Covid?,” tanyanya tegas.
Ketua DPC PPP itu menjelaskan, bahwa tugas dewan selaku penganggaran dan pengawasan sudah dilaksanakan, yakni menetapkan anggaran untuk penanganan Covid. Namun sampai hari ini, tidak ada gerakan dari tim gugus.
“Kami sudah sahkan anggaran Covid-19. Tapi kenapa belum bisa cair sampai saat ini. Ada apa ? Apa kendala ? Kalau persoalan teknis, silahkan pemerintah Sungaipenuh yang melaksanakannya,” tegasnya lagi.
Sementara itu, Aspar Nasir, anggota dewan lainnya, meminta kepada Satgas utuk lebih serius dalam penanganan Cobid. Kondisi saat ini sudah seharusnya PPKM diterapkan dengan segera, untuk membatasi kerumunan di.
“Satgas harus segera diberdayakan, siapapun yang terlibat dalam tim Satgas harus bergerak. Jika tidak dengan segera, situasi akan lebih parah,” ungkapnya.
Dia juga menyampaikan terkait stok obat atau vitamin di puskesmas yang saat ini sangat sedikit.
“Bagaimana ingin merawat pasien kalau obat saja tidak ada, termasuk untuk diberikan kepada pasien isolasi mandiri di rumah,” tegasnya.(*)