“Hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW menjadi momentum untuk memperkuat cinta kepada Rasulullah, meneladani akhlaknya, mempererat persatuan umat, hingga memperbarui spiritualitas. Simak makna dan nilai penting peringatan Maulid di sini.”

“Fosil rantai babi Samban Alami asal Sumatera ini bukan sekadar peninggalan langka, tetapi juga menyimpan misteri cahaya kuning bening yang menawan.”

“Tetaplah bergantung pada Allah SWT. Jangan sampai kita memandang tuahnya semata, karena semua hanyalah wasilah (perantara),” katanya.

Menurut cerita dan paparan ninik moyang kita sejak dahulu kala, mula-mula sumur di kali, ranting dipatah, langit di junjung, bumi dipijak, ninik kita pertama kali berkumpul di Gunung Merapi Kerinci.

Dunia tidak membutuhkan salinan yang seragam. Justru, kehadiran individu dengan warna berbeda akan saling melengkapi dan memperkaya kehidupan sosial.

Titik Terang Geopark Merangin Bukan Sekadar Cahaya Sesaat, Melainkan Cahaya Yang Bisa Menerangi Jalan Jambi Menuju Masa Depan Pariwisata Yang Lebih Cerah.

Istilah “wekasan” berasal dari bahasa Jawa yang berarti akhir atau penutup. Maka, Rabu Wekasan bermakna Rabu terakhir pada bulan Shafar.

“Barangsiapa yang memudahkan urusan saudaranya di dunia, Allah akan memudahkan urusannya di dunia dan akhirat.” (HR. Muslim)

Selain bentuknya yang unik, Rantai Babi dipercaya memiliki energi gaib dari para lelembut sehingga membuat rajanya menjadi pemimpin kawanan, Energi inilah yang kemudian diyakini turut terbawa kepada pemilik benda tersebut.

Pepatah ini mengajarkan bahwa kecerdikan dan kekayaan bukanlah alasan untuk meninggalkan orang lain. Sebaliknya, semakin tinggi ilmu atau harta yang dimiliki, semakin besar pula tanggung jawab moral untuk menjaga hubungan dan membantu sesama.

“Menguasai ketujuh strategi ini akan membantu siapa pun meningkatkan performa kerja dan membuka peluang karier yang lebih luas. Dunia kerja terus berkembang dan mereka yang siap beradaptasi dan terus belajar adalah yang akan bertahan dan unggul.”

Prinsip yang diisyaratkan oleh filosofi kupu-kupu mengajak kita mengalihkan perhatian ke dalam. Alih-alih menguras energi mengejar sesuatu yang belum tentu bisa kita kontrol, kita diarahkan untuk memperbaiki tanah, menyirami bunga, dan merawat tanaman di “kebun” kehidupan kita.

“Hari ini saya ingin bicara soal komunikasi, Tapi: “Sebagian besar dari kita gagal bicara setiap hari tanpa menyadarinya.”

Wisatawan adalah orang yang berada di luar lingkungannya sendiri, mereka merasa kurang yakin dan agak takut terhadap sesuatu yang tidak dikenalnya. Menghadapi situasi semacam ini mereka dapat memberikan reaksi sebagaimana dilakukan oleh semua orang yaitu: menghindar, menarik diri dalam kepasifan, atau sama sekali menentang. 

“Letusan itu tidak hanya menciptakan cekungan raksasa, tapi juga melahirkan 22 gunung baru. Gunung Ijen modern yang kita kenal sekarang adalah yang termuda,” jelas Tantri.