Eksisjambi, com. Tanjab Timur – Beredarnya surat PAW anggota DPRD Tanjabtim an. Sulpani, dari fraksi PAN, menimbulkan kegaduhan dan keresahan bagi masyarakat pemilih dan simpatisan yang solid mendukung Sulpani, saat gelar Pileg 2024, yang berlangsung pada Februari lalu.
Berkembang isu, bahwa pihaknya, Sulpani yang mendapat ancaman yang sarat kepada penekanan PAW, paska beredarnya surat dari DPD PAN Tanjabtim, tertanggal 11 November 2024, yang menyebutkan dua point penting, terkait pemberhentian Sulpani dari Kader PAN, sekaligus permohonan proses Pergantian Antar Waktu (PAW) yang ditujukan kepada Ketua DPRD Tanjabtim.
Menyikapi masalah yang merundung Sulpani tersebut, para massa pendukungnya angkat bicara, yang mempertanyakan dasar keabsahan akan surat PAW yang dimaksud, lantas pelanggaran apa yang telah dilakukan Sulpani terhadap partai, sebut massa Sulpani, Muhajir saat dikonfirmasi, Selasa, 03/12/24.
Disebutkan oleh massa pendukungnya, Tukino Bagong, Akmal, Riki Sanjaya, Muhajir beserta kawan kawan lainnya, yang merupakan massa pemilih Sulpani dari wilayah Dapil II, tepatnya Kecamatan Rantau Rasau-Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), mereka sama sama sepakat, meminta pimpinan partai untuk menjelaskan secara konkret, apa yang menjadi kesalahan vital yang telah diperbuat Sulpani, sehingga menjadi ramai, yang berdampak terganggu, tiada ketenangan bagi Sulpani untuk bekerja, sebagaimana fungsi dan tugasnya di parlemen, sambung mereka bernada keheranan.
Lebih lanjut, pada gelar Pileg serentak dalam kampanye, bahwa Caleg yang diusung PAN, komposisi perolehan suara terbanyak akan menduduki jabatan Ketua pimpinan DPRD, nyatanya Sulpani yang meraih 4933 suara, peringkat pertama dari seluruh Caleg PAN, bahkan perolehan suara fantastik yang tidak tertandingi dari keseluruhan peserta
Caleg yang diusung parpol lainnya se Tanjabtim, terang mereka antusias.
Fakta paska pelantikan DPRD Tanjabtim, Ketua yang digaungkan sebelumnya, tanpa alasan yang jelas berpaling kepada jumlah suara peringkat yang ke IV, penuh drama dan teka teki, lagi tidak menepati, meleset dari apa yang di kampanyekan, pada waktu sebelum pencoblosan Pileg.
Intinya, apa yang menjadi persoalan yang menimpa saudara kami Sulpani, sekaligus wakil rakyat dari Dapil II, kiranya jangan menjadi keputusan sepihak dari internal partai saja, kami selaku masyarakat pemilih berhak untuk mengetahui, sehingga kepercayaan masyarakat terhadap PAN tetap terbangun.
Pertanyaan yang kami sampaikan terhadap pimpinan DPD PAN Tanjabtim, karena kami berkeyakinan bahwa dalam agenda Pilbup, Sulpani tidak melakukan manuver pembelotan terhadap kandidat yang diusung partainya, kami yakin, Sulpani loyal dan berkontribusi terhadap kemenangan Paslon Laza-Aris, terbukti dari seluruh Kecamatan, satu satunya hanya Kecamatan Rantau Rasau yang memenangkan Laza-Aris, ungkap mereka dengan ekspresi kecewa.” pungkasnya. (Mul).
