eksisjambi.com,Sungai Penuh – Badan Pertanahan Nasional Kota Sungai Penuh Mengikuti Penyerahan Sartipikat Tanah Serentak se-Indonesia Secara virtual dari Ruang Aula BPN Sungai Penuh. Kepala BPN Kota Sungai Penuh yang di dampingi perwakilan Pemkot Sungai Penuh, Unsur Forkompinda, Pegawai BPN Kota Sungai Penuh serta unsur masyarakat Kota Sungai Penuh turut hadir dalam acara tersebut.
Penyerahan Sartipikat Tanah Serentak se-Indonesia Secara virtual ini di Pimpin Langsung oleh Presiden RI Joko Widodo dari Istana Negara Siang ini, Selasa (5/1/2021).
Dalam Kesempatan tersebut, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Sofyan Djalil, Secara Virtual dalam laporannya Memaparkan, penyerahan sertifikat tanah untuk rakyat se-Indonesia merupakan bentuk stimulus di tengah pandemi Covid-19.
“Karena dengan sertipikat masyarakat berkesempatan mendapatkan akses permodalan di samping ada kepastian tentang tanah mereka.” Ungkap Menteri Sofyan Djalil.
Sementara itu melalui konferensi video dari Istana Negara, Jakarta, Presiden RI Joko Widodo menyampaikan Telah Menyerahkan 584.407 sertifikat tanah kepada rakyat di seluruh Indonesia,
“Pada hari ini saya akan menyerahkan sertifikat tanah, 584.407 sertifikat tanah di 26 Provinsi dan 273 kabupaten/kota,” ujar Presiden RI.
Kepala Negara Juga menegaskan sertifikat tanah merupakan kepastian hukum, dan hak atas tanah yang dimiliki.
“Nyatanya sekarang BPN bisa melakukan dengan jumlah banyak,” Ungkap Presiden Jokowi.
Saat di Konfirmasi Awak Media, Kepala BPN Sungai Penuh, Dedy Suryadi, mengatakan, ada sebanyak 10 dari 105 bidang sertifikat yang hari ini diserahkan secara simbolis.
“Sebanyak 10 dari 105 bidang sertifikat yang kita serahkan secara simbolis hari ini, yang target sebelumnya yaitu sebanyak 1.760 bidang,” kata Dedy Suryadi.
Ia berharap, sertifikat yang kita serahkan kepada masyarakat dapat menjadi penguatan dan kemudahan bagi masyarakat dalam akses permodalan bagi yang ingin berusaha dan sebagai penguatan hak kepemilikan masyarakat.
“Agar dapat dipergunakan bagi masyarakat untuk kemudahan dalam akses permodalan bagi yang ingin berusaha dan sebagai penguatan hak kepemilikan masyarakat,” tambahnya.
Kepala BPN juga menyampaikan, untuk tahun 2021 ini, pihaknya mendapat alokasi pengukuran sebanyak 12.000 bidang dan SHT sebanyak 1.400 bidang.
“Kita harapkan kepada masyarakat untuk mengamankan fisiknya dengan memansang tanda batas, sehingga ketika petugas dari BPN datang untuk melakukan pengukuran, patok tersebut sudah terpasang,” tutupnya Kepala BPN Kota Sungai Penuh. (Rul).
