Jakarta – Pengusaha asal Kalimantan Selatan, Haji Isam, kembali membuat gebrakan besar di sektor maritim nasional. Melalui anak usahanya Jhonlin Marine Lines (JML), ia di kabarkan diam-diam telah memperoleh 12 kapal baru dari dua perusahaan pembangkit tenaga listrik maritim terkemuka dunia, yakni Royal IHC (Belanda) dan Oshima Shipbuilding (Jepang).
Dari total kapal yang di peroleh, empat unit merupakan kapal keruk (dredger) produksi Royal IHC Belanda, sedangkan delapan lainnya adalah kapal induk curah (bulk carrier) buatan Oshima Shipbuilding Jepang.
Kedua jenis kapal ini di sebut-sebut menjadi bagian dari strategi ekspansi besar-besaran Jhonlin Group di bidang logistik pertambangan dan energi di kawasan Asia.
Beberapa kapal di ketahui sudah mulai beroperasi di kawasan Batulicin, Kalimantan Selatan, yang menjadi salah satu pusat kegiatan bisnis utama Jhonlin Group.
Armada baru tersebut di fungsikan untuk memperkuat rantai pasok batubara dan biodiesel, dua komoditas andalan perusahaan di pasar domestik dan ekspor.
Langkah Haji Isam ini di nilai sebagai bentuk keseriusan sektor pelayaran swasta nasional dalam meningkatkan daya saing di tengah ketatnya kompetisi global atas jalur laut.
Dengan tambahan armada baru, Jhonlin Marine Lines kini di sebut semakin siap menghadapi peningkatan permintaan pengangkutan hasil tambang dan energi lintas negara.
Selain itu, akuisisi kapal dari dua raksasa industri maritim dunia ini menunjukkan kepercayaan internasional terhadap kemampuan perusahaan Indonesia dalam mengelola operasi pelayaran berskala besar.
Para pengamat menilai langkah strategis ini bisa menjadi tonggak penting dalam penguatan industri maritim nasional, sekaligus mendorong efisiensi logistik sektor energi dan pertambangan di Tanah Air.
Ke depan, Jhonlin Group di kabarkan tengah mempersiapkan integrasi sistem pelabuhan, logistik, dan energi terbarukan sebagai bagian dari visi besar menuju rantai suplai energi berkelanjutan di kawasan Asia Tenggara.(*)







