Jeksisjambi.com,JAMBI – Ratusan perangkat desa yang terdiri dari Kepala Desa dan Bendahara rampung mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) pengelolaan keuangan desa di Abadi Suite Hotel Jambi, Kamis (24/06/2021).
Kegiatan yang dihelat selama 3 hari tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dan telah mendapatkan izin dari Satgas Penanganan Covid-19, yang dilaksanakan oleh Lembaga Pusat Pendidikan Keuangan dan Pemerintah Daerah (PPKPD) yang diketuai Hasril Aprianto Putra.
Kegiatan Bimtek ditutup oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Syahran Efendi, juga dihadiri Narasumber dari Kemendagri Mahmud Hermawan dan Achmad Dheni, Camat, Kabid dan Kasi Pemdes.
Dalam sambutannya saat menutup kegiatan Bimtek, Kadis PMD Kota Sungai Penuh, Syahran Efendi, mengharapkan kepada pemerintah desa sebagai peserta Bimtek ini agar apa-apa materi yang telah disampaikan oleh Narasumber dari Kemendagri dapat dimanfaatkan dan diterapkan di Desa kita masing-masing.
“Hendaknya Bimtek tidak hanya sekedar menghadiri dan menerima ilmu saja, tetapi tidak ada implementasi di desa masing-masing. Mudah-mudahan dengan adanya Bimtek ini Dinas PMD dapat terbantu dan masyarakat merasakan manfaatnya,” harap Syahran Efendi.
Sementara itu, narasumber dari Bagian Keuangan Kemendagri, Dr Achmad Dheni mengatakan bahwa Bimtek ini sangat bagus sekali, mudah-mudahan ilmu dan pengalaman yang didapatkan selama mengikuti Bimtek ini bisa ditransfer lagi dengan perangkat desa atau teman lainnya yang tidak sempat hadir.
“Mudah-mudahan para kepala desa di kota Sungai Penuh makin luar biasa, visi misi bisa tercapai dan pelayanan kepada masyarakat makin lebih baik dari sebelumnya,” ucap Coah Dheni.
Petriadi, Ketua APDESI Kota Sungai Penuh yang juga Kepala Desa Koto Baru, mengungkapkan dengan adanya Bimtek ini hendaknya Desa akan lebih tertib lagi administrasinya baik itu terkait keuangan maupun perencanaan di Desa.
“Alhamdulillah seluruh peserta telah mengikuti Bimtek ini dengan serius dan seksama, mudah-mudahan akan membawa manfaat bagi Desanya masing-masing,” tutur Petriadi.(**)
