Eksisjambi.com,Tanjab Timur – Saat pelaksanaan Paripurna DPRD Kabupaten Tanjab Timur (Tanjabtim), dengan agenda, pendapat umum Fraksi Golkar terhadap nota pengantar rancangan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran (KUPA) dan rancangan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS), tahun anggaran 2025, yang berlangsung di gedung DPRD Komplek Perkantoran – Bukit Benderang, Selasa (16/7/2024).
Rangkaian paripurna tersebut, dipimpin langsung, oleh Wakil Ketua I DPRD Saidina Hamzah yang juga di dampingi M, Guntur, serta diikuti sejumlah Anggota DPRD, Forpimda, OPD, berikut hadirin lainnya, dalam lingkup Pemkab Tanjab Timur.
Dari Eksekutif, yaitu Bupati Tanjab Timur, Romi Hariyanto, dihadiri oleh Plh Setda Tanjabtim, Suhas Purrojani.
Dihadapan forum sidang paripurna yang dimaksud, terdapat enam poin penting yang direkomendasikan Fraksi Golkar kepada Bupati langsung, yaitu inovasi kata kelola keuangan, sumber pendapatan daerah, percepatan pembangunan melalui pusat, pendidikan, sarana infrastruktur dan hal lainnya, yang berkembang ditengah masyarakat, dihimpun, sebagaimana yang disampaikan, Hasnibah sebagai berikut:
Permintaan peningkatan inovasi keuangan dalam rangka peningkatan sumber pendapatan daerah dengan penilaian, dimana penilaian Golkar terkait inovasi keuangan tersebut, belum optimal dan bersifat monoton, sebut Hasnibah.
Bupati melalui satuan OPD terkait untuk proses aktif melakukan lobi intensif untuk mendapatkan program strategis dana pusat, guna percepatan nyata pembangunan Tanjabtim, dalam berbagai sektor, lebih utama sarana infrastruktur jalan,” ungkapnya.
Berikut, Bupati untuk lebih serius memperhatikan mahasiswa Tanjabtim, yang menempuh pendidikan diluar Provinsi Jambi, Pemda harus memberikan akses beasiswa dan mendorong fasilitas penunjang lainnya, seperti pengadaan mes mahasiswa serta melibatkan secara aktif diberbagai ekstra kegiatan, hal ini sangat mendasar untuk dilakukan, yang bertujuan agar para mahasiswa bertranformasi dalam peningkatan edukasi kreativitas sekaligus memiliki SDM yang siap berdaya saing, secara berkelanjutan,” ucap Hasnibah.
Lebih lanjut dia katakan lagi, Bupati melalui leading sektor terkait, untuk melakukan pengembangan sistem transportasi yang sesuai dengan kondisi wilayah dan kondisi kearifan lokal dan mendorong untuk mengkaji ulang, untuk menjadikan transfortasi air menjadi alternatif pengangkutan produksi pertanian dan perkebunan, dalam menjaga kondisi bangunan jalan bertahan lama,” tandasnya.
Masing – masing OPD untuk lebih serius dalam upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah, kami mendorong untuk melakukan inovasi sektor lain, dengan memanfaatkan aset daerah, sebagai sumber pendapatan daerah, sambungnya, bermaksud menyarankan.
Lanjut kepada Dinas terkait, untuk memperhatikan dan mengevaluasi secara serius tentang pendistribusian gas LPG 3 Kg, yang masih menimbulkan polemik ditengah masyarakat, yaitu terjadinya kesulitan untuk mendapatkan atau kelangkaan LPG pada titik tertentu,” imbuhnya. (Mul).