Home / Internasional / Nasional / Nasional / News / Peristiwa / Sosbud

Selasa, 26 Agustus 2025 - 21:32 WIB

Pusaka Keris Semar Mesem dan Minyak Rajah Bulu Perindu

Oplus_131072

Oplus_131072

Trenggalek Jawa Barat, Eksisjambi.com – Tradisi spiritual dan mistis masih tetap hidup di tengah masyarakat Jawa, salah satunya melalui keberadaan benda pusaka seperti Keris Semar Mesem dan Minyak Rajah Bulu Perindu.

Kedua benda ini di percaya memiliki tuah khusus yang di yakini mampu membantu pemiliknya dalam berbagai hajat kehidupan.

Menurut penuturan seorang praktisi spiritual asal Trenggalek, benda tersebut tidak hanya sekadar pusaka biasa, tetapi telah melalui proses tirakat, doa, hingga penulisan rajah khusus dengan tangan sendiri.

Proses itu di lakukan di sejumlah tempat yang di anggap keramat, termasuk makam para wali dan auliya.

“Semua ini tetap bergantung pada izin Allah SWT. Benda hanya sarana ikhtiar, sedangkan hasil akhirnya tetap di tentukan oleh Tuhan,” ujarnya.

Baca Juga :  Gubernur Al Haris: Jambi Miliki Sumber Daya Alam yang Sangat Luar Biasa

Berdasarkan keyakinan masyarakat, keris dan minyak rajah ini dipercaya memiliki beragam manfaat, antara lain:

Memikat hati orang yang di tuju atau melembutkan perasaan pasangan., Menambah kharisma dan wibawa pemakainya.

Serta Menjaga hubungan agar pasangan tetap setia, Memudahkan seseorang dalam pergaulan sosial, Menarik keberuntungan, kelancaran usaha, hingga memperluas rezeki dan  Menjadi sarana doa agar cita-cita lebih mudah tercapai.

Meski di yakini menyimpan khasiat mistis, sang praktisi menegaskan bahwa pemilik benda pusaka tidak boleh mengandalkan sepenuhnya pada benda tersebut.

“Tetaplah bergantung pada Allah SWT. Jangan sampai kita memandang tuahnya semata, karena semua hanyalah wasilah (perantara),” katanya.

Baca Juga :  Indonesia dan Sejumlah Negara lain Siap Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza 

Kepercayaan terhadap benda pusaka memang menjadi bagian dari tradisi masyarakat Jawa yang kaya akan warisan budaya dan spiritual.

Di satu sisi, benda ini di hargai sebagai simbol sejarah, sementara di sisi lain di yakini memiliki energi batin yang dapat mendukung kehidupan sehari-hari.

Fenomena seperti ini menunjukkan bahwa di tengah arus modernisasi, unsur mistis dan spiritual masih mendapat tempat dalam kehidupan masyarakat.

Meski begitu, kalangan ulama dan tokoh agama kerap mengingatkan agar masyarakat senantiasa menempatkan keyakinan utama hanya kepada Allah SWT, sementara pusaka hanyalah sarana doa dan ikhtiar.(*)

 

Share :

Baca Juga

Nasional

Pemerintah Pastikan Bantuan Pangan 10 Kg Beras Siap Didistribusikan ke 18,3 Juta KPM

Advertorial

Meriahkan HUT RI 78, Bupati H. Adirozal Ikuti Sepeda Santai Bersama Ribuan ASN dan Masyarakat Kerinci

Daerah

Wawako Antos hadiri Peringatan Hari Otonomi Daerah 2023

Advertorial

Presiden Jokowi Lakukan Kunjungan Kerja ke Jambi

Advertorial

Varial Adhi Putra Hadiri Penyerahan Berita Acara dan Harmonisasi Ranperda, di Kemenkumham Jambi

Daerah

Perumda Tirta Khayangan Gelar Sosialisasi Kenaikan Tarif Air Minum.

Daerah

ISMA Kota Sungai Penuh Gelar Festival Solo Song

Advertorial

Wakil Bupati Murison Imbau Warga Waspada Musim Kemarau, Hindari Bakar Lahan dan Hemat Air