Jakarta – Helikopter serang kini menjadi elemen penting dalam kekuatan militer negara-negara di Asia Tenggara, Dengan kemampuan terbang rendah, persenjataan berat.
Serta sistem radar dan sensor canggih, helikopter tempur mampu melancarkan serangan cepat dan akurat terhadap target darat, bahkan di medan yang sulit sekalipun.
Fleksibilitasnya dalam beroperasi di area sempit, pegunungan, hingga kondisi cuaca buruk seperti kabut menjadikan helikopter serang sebagai aset strategis dalam operasi militer modern.
Negara-negara seperti Indonesia, Thailand, Filipina, Malaysia, hingga Vietnam terus memperkuat armada helikopter tempur mereka untuk meningkatkan kapabilitas pertahanan dan kesiapan tempur di kawasan yang dinamis ini.
Salah satu yang paling menonjol adalah MD-500 Defender, helikopter ringan buatan Amerika Serikat yang di operasikan oleh Malaysia dan Filipina. Meski berukuran kecil.
MD-500 di kenal sangat lincah dan mematikan. Dilengkapi rudal anti-tank, roket 70 mm, serta senapan mesin kaliber 7,62 mm, helikopter ini mampu melesat hingga 244 km/jam dengan jangkauan operasional 589 km.
Keunggulannya membuat MD-500 sering di gunakan dalam misi pengintaian bersenjata maupun operasi pasukan elit.
Selain MD-500, berikut adalah lima helikopter serang terkemuka di Asia Tenggara yang menjadi simbol kekuatan udara masing-masing negara:
1. MD-500 Defender – Di operasikan oleh Malaysia dan Filipina. Ringan, cepat, dan ideal untuk serangan jarak dekat serta pengintaian.
2. AH-64 Apache – Di andalkan oleh Indonesia, helikopter asal Amerika ini dikenal dengan kemampuan tempur berat dan sistem sensor canggih yang mampu mengidentifikasi target dari jarak jauh.
3. Mi-24 Hind – Milik Vietnam dan Myanmar, helikopter buatan Rusia ini terkenal tangguh, mampu mengangkut pasukan sekaligus bertempur di garis depan.
4. AH-1Z Viper – Di gunakan oleh Thailand, helikopter turunan Cobra ini memiliki avionik modern dan presisi tinggi dalam pertempuran udara ke darat.
5. T129 ATAK – Helikopter serang asal Turki yang kini memperkuat Indonesia. Di kenal efisien, gesit, dan cocok untuk operasi di wilayah tropis dan pegunungan.
Persaingan alutsista udara di Asia Tenggara kini semakin ketat. Modernisasi helikopter tempur tak hanya menunjukkan kekuatan militer.
Tetapi juga mencerminkan komitmen negara-negara kawasan untuk mempertahankan kedaulatan dan keseimbangan strategis di tengah meningkatnya tensi geopolitik global.(*)







