Lembata, Eksisjambi.com – Gunung Ili Lewotolok yang berada di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali erupsi pada Sabtu malam, 23 Agustus 2025, pukul 20.21 WITA.
Menurut laporan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), erupsi terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 10,5 mm dan durasi sekitar 30 detik.
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal, membumbung setinggi ±300 meter di atas puncak atau sekitar 1.723 meter di atas permukaan laut, condong ke arah barat.
Erupsi kali ini juga di sertai suara gemuruh dengan intensitas sedang, yang sempat terdengar hingga ke pemukiman warga di sekitar lereng gunung.
Saat ini Gunung Ili Lewotolok masih berada pada Status Level III (Siaga).
PVMBG mengeluarkan sejumlah rekomendasi untuk keselamatan masyarakat:
1. Larangan aktivitas dalam radius 3 km dari pusat aktivitas Ili Lewotolok, Warga, pendaki, maupun wisatawan di larang beraktivitas di zona berbahaya tersebut.
2. Waspada guguran lava, longsoran, dan awan panas terutama di sektor selatan, tenggara, barat, serta timur laut gunung.
3. Masyarakat di imbau tetap tenang jika mendengar suara dentuman atau gemuruh, karena hal tersebut merupakan ciri aktivitas erupsi. Getaran yang di timbulkan bisa memengaruhi kaca jendela maupun pintu rumah.
4. Koordinasi aktif antara masyarakat dan pemerintah daerah dengan Pos Pengamatan Ili Lewotolok di Desa Laranwutun, Kecamatan Ile Ape, atau dengan PVMBG Bandung.
5. Antisipasi dampak abu vulkanik. Warga di sarankan menggunakan masker, kacamata pelindung, serta perlengkapan lain untuk mencegah gangguan pernapasan dan iritasi kulit.
6. Waspadai potensi lahar di aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Ili Lewotolok, khususnya pada musim hujan.
Masyarakat Di minta Tetap Waspada, Pemerintah daerah bersama tim pos pengamatan terus melakukan pemantauan intensif terhadap aktivitas vulkanik gunung tersebut.
Hingga saat ini belum ada laporan kerusakan atau korban akibat erupsi malam ini,
namun masyarakat di minta tetap waspada terhadap potensi erupsi susulan.
Gunung Ili Lewotolok sendiri merupakan salah satu gunungapi aktif di Indonesia yang dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan peningkatan aktivitas erupsi.(*)