Home / Internasional / Nasional / News

Jumat, 26 September 2025 - 06:26 WIB

Kemendagri dan OJK Perkuat Sinergi TPAKD untuk Tingkatkan Inklusi Keuangan Daerah

KEMENDAGRI

KEMENDAGRI

Jakarta, Eksisjambi.com – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperkuat sinergi dalam penguatan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) sebagai upaya meningkatkan inklusi keuangan di berbagai wilayah.

Langkah ini menyasar daerah-daerah dengan tingkat literasi keuangan yang masih rendah.

Sinergi tersebut sejalan dengan Surat Edaran (SE) Mendagri Nomor 900/7105/SJ tentang Pembentukan TPAKD dan Aturan ini di terbitkan untuk mempercepat akses keuangan daerah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

TPAKD sendiri memiliki sejumlah tujuan strategis, mulai dari memperluas akses layanan keuangan, menggali potensi ekonomi daerah, mengoptimalkan sumber dana, hingga meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat.

Baca Juga :  SEKDA Zainal Efendi Hadiri Pelantikan Wakil Ketua DPRD Kerinci

Struktur TPAKD di tetapkan dengan Sekretaris Daerah (Sekda) provinsi maupun kabupaten/kota sebagai pimpinan, sementara pengarahnya terdiri dari gubernur, bupati/wali kota, Kepala OJK, serta Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI).

Adapun tugasnya meliputi monitoring dan evaluasi, merumuskan rekomendasi kebijakan, memberikan masukan kepada pemerintah daerah, hingga menyusun program percepatan akses keuangan.

Kemendagri menegaskan pentingnya edukasi keuangan agar masyarakat lebih memahami akses layanan keuangan formal yang legal.

Pemerintah juga mendorong adanya pemetaan inklusi keuangan di tiap daerah, mirip dengan data inflasi, sehingga intervensi dapat di lakukan lebih tepat sasaran.

Baca Juga :  Strategis Bupati Dillah Hich Perjuangkan Harga Gabah Petani Lebih Meningkat

“Ketika data inklusi tersedia hingga level kabupaten/kota, kepala daerah bisa lebih cepat mengambil langkah, Pendidikan keuangan juga harus ditingkatkan agar masyarakat tidak lagi menganggap sistem perbankan lebih rumit dibanding praktik rentenir atau pinjaman online ilegal,” tegas perwakilan Kemendagri.

Selain itu, kolaborasi dengan sektor perbankan, lembaga jasa keuangan, dan asosiasi pemerintah daerah akan terus di gencarkan demi memperluas jangkauan literasi keuangan masyarakat.(*)

 

Share :

Baca Juga

Daerah

Ipank dan Kintani Bius Ribuan Massa Pada Kampanye Fikar – Yos di Rumah Kuning Dusun Baru

Advertorial

Pjs. Gubernur Sudirman: Wujudkan Pilkada Aman, Damai, Kondusif Serta Jaga Netralitas ASN dan Kepala Desa

Daerah

Pelajar Asal Kerinci Dikabarkan Hanyut di Pantai Sumedang, Nagari Nyiur Melambai

Advertorial

Gubernur Al Haris Riding Bersama Forkopimda Jambi

Advertorial

IAIN Kerinci Siap Magang Mahasiswanya

Daerah

Wako Ahmadi Resmikan Masjid Al-Hamid Desa Srimenanti Kacamatan Kato Baru

Advertorial

Pemkab Tanjab Barat Luncurkan Integrasi Layanan Primer (ILP) untuk Tingkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat

Advertorial

Sekda Sudirman: Bazar Ramadhan Bantu Masyarakat Penuhi Kebutuhan Pokok