KERINCI,Eksisjambi.com – Ratusan guru Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Kerinci menahan napas panjang. Mereka yang telah mengabdi tanpa pamrih harus kembali bersabar karena Tunjangan Tambahan Penghasilan (Tamsil) yang di janjikan belum juga cair ke rekening mereka hingga memasuki penghujung tahun 2025.
Tamsil merupakan anggaran tahun 2024 yang diperuntukkan bagi guru ASN yang belum bersertifikat pendidik atau belum menerima tunjangan sertifikasi, namun telah memenuhi syarat administratif. Berdasarkan ketentuan, dana tersebut seharusnya di salurkan setiap triwulan. Namun, kenyataannya jauh dari harapan.
“Pendataan sudah lama, bahan dan administrasi sudah kami serahkan sejak bulan puasa lalu. Pihak dinas sempat bilang sebentar lagi cair, tapi sampai hari ini Tamsil belum juga kami terima. Banyak guru mulai bertanya-tanya, entah di mana macetnya,” ungkap salah seorang guru yang meminta identitasnya dirahasiakan.
Guru tersebut juga mengungkapkan keheranannya terhadap proses pencairan yang tidak konsisten.
“Anehnya, Tamsil tahun 2025 yang pencairannya langsung di kelola pusat sudah cair dua triwulan. Sementara Tamsil anggaran 2024 sampai sekarang belum ada kejelasan dari dinas pendidikan. Ada apa ini?” cetusnya heran.
Sementara itu, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Kerinci yang di konfirmasi menjelaskan bahwa dana Tamsil 2024 sebenarnya sudah di salurkan ke Dinas Pendidikan.
“Tamsil 2024 sudah kami cairkan pada tanggal 3 September 2025. Silakan konfirmasi ke Dinas Pendidikan,” ujar salah satu pejabat BPKAD saat di konfirmasi.
Namun, hingga berita ini dipublikasikan, pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Kerinci belum dapat dimintai keterangan.
Dari informasi yang di peroleh redaksi, anggaran Tamsil tahun 2024 tersebut mencapai lebih dari Rp2 miliar. Beberapa guru mengaku khawatir untuk menyampaikan keluhan secara terbuka karena takut mendapat tekanan dari pihak tertentu.
“Katanya dana sudah masuk, tapi kami tidak tahu di mana tersendatnya. Kami hanya ingin hak kami sebagai guru di bayarkan, sesuai janji pemerintah,” tutup salah seorang guru dengan nada kecewa.
Hingga saat ini, para guru ASN di Kabupaten Kerinci masih menunggu kepastian pencairan Tamsil yang menjadi hak mereka setelah mengabdi sepanjang tahun.(*)