Eksisjambi.com, Tanjab Timur – Sejumlah kelompok tani di Kecamatan Mendahara, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi mengeluhkan, kebijakan PT Wira Karya Sakti (WKS) yang memasang portal pembatas di jalan yang biasa digunakan untuk mengangkut hasil buah tandan segar (TBS).
Kondisi ini membuat proses pengangkutan hasil panen mereka terhenti dan berimbas langsung terhadap perekonomian masyarakat.
Keluhan tersebut datang dari beberapa kelompok tani, di antaranya Kelompok Tani Plasma Sinar Jaya Desa Pangkal Duri, Kelompok Tani Desa Pangkal Duri Ilir, serta Kelompok Tani Desa Sinar Kalimantan.
Mereka menyebutkan bahwa sejak portal PT WKS dipasang, truk pengangkut dari PT Borneo yang biasa menjemput hasil TBS tidak dapat melintas. Akibatnya, pencairan hasil penjualan TBS pun macet.
Ali, salah seorang perwakilan kelompok tani, menyampaikan kekecewaannya terhadap kebijakan tersebut.
“Sebelumnya jalur itu selalu digunakan pihak PT Borneo untuk mengangkut hasil komoditi TBS kami. Tapi sejak portal PT WKS dipasang, aktivitas pengangkutan terhambat. Dampaknya, hasil panen kami tidak bisa dibawa ke pabrik dan pencairan dana tertunda. Pertanyaannya, sampai kapan portal itu akan tetap dipasang?” ujarnya dengan nada kesal, Kamis (9/10/2025).
Kepala Desa Pangkal Duri, Abdul Wahab, turut membenarkan adanya kendala yang dialami masyarakat akibat pemasangan portal tersebut. Ia menegaskan bahwa kebijakan itu telah berdampak langsung terhadap tiga kelompok tani di wilayahnya.
“Benar, portal PT WKS membuat angkutan TBS tidak bisa keluar. Akibatnya, perekonomian masyarakat terganggu dan pencairan hasil panen jadi terhambat. Kami berharap pihak PT WKS segera mencari solusi terbaik agar portal itu bisa dibuka kembali,” terang Wahab.
Menurutnya, pemerintah desa siap memfasilitasi mediasi antara pihak PT WKS dan kelompok tani agar tidak terjadi kerugian berkelanjutan di masyarakat.
“Kami hanya berharap agar akses jalan bisa kembali dibuka. Masyarakat tidak bisa menunggu terlalu lama karena hasil panen adalah sumber utama pendapatan mereka,” tambahnya.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak PT WKS belum memberikan keterangan resmi terkait alasan pemasangan portal tersebut dan langkah penyelesaian yang akan diambil.(*)